nusakini.com-Makassar-Momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) 12 November 2021 ini, memperlihatkan pencapaian positif Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam menekan angka stunting.

Penurunan angka stunting di Sulsel sangat signifikan. Dari data ePPGBM Elektronik Pencatatan & Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, hingga Agustus 2021, angka stunting di Sulsel mencapai di angka 9,08%.

Angka itu pun bahkan melampaui target Pemerintah Pusat untuk menekan angka stunting pada tahun 2024 menjadi 14%.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel, Husni Thamrin mengatakan, angka stunting mulai mengalami penurunan signifikan hingga melampaui terget Pemerintah Pusat. 

"Alhamdulillah angka stunting di Sulsel mulai ditekan hingga hingga 9.08%. Data tersebut melampau target pemerintah pusat yang menargetkan pada tahun 2024 dengan stunting 14 persen," Kata Husni, Jumat (12/11/2021). 

Hal itu tidak lepas dari sinergitas bersama melalui arahan dari Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Di mana Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, menetapkan lokus-lokus untuk menekan angka stunting dengan pendampingan oleh tenaga kesehatan. Hal itu pun tak terlepas dari dukungan dari Tim Penggerak PKK yang turut serta dalam menekan angka stunting.

"Sesuai arahan bapak Plt Gubernur agar tidak ada lagi bayi lahir dalam keadaan stunting, maka upaya yang dilakukan menekan angka stunting dengan menghadirkan 85 tenaga gizi pendamping di setiap desa lokus dengan melakukan pendampingan kepada keluarga 1000 Hari Pertama kehidupan dan memberikan paket intervensi gizi pada anak dan ibu hamil," jelasnya.(rls)